Selasa, 01 Desember 2009

Tugas Sejarah Semester-1

A. Perkembangan Industrialisasi

· Pengertian Industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Namun perlu kita ketahui konsep tentang pengertian indsutri dari berbagai sudut.

Dalam arti sempit,Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan nilai tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Dalam arti luas, (umum)Industri adalah merupakan bentuk usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Menurut UU Nomor 5 tahun 1984 pengertian industri diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau setengah jadi, menjadi barang jadi yang bernilai lebih tinggi bagi penggunanya.

· Perkembangan Industri di Indonesia

Sektor industri merupakan komponen utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Sektor ini tidak saja berpotensi mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam transformasi kultural bangsa ke arah modernisasi kehidupan masyarakat yang menunjang pembentukan daya saing nasional. Selama dua dasawarsa sebelum krisis ekonomi, peran sektor industri terhadap perekonomian nasional hampir mencapai 25%.


Sejak pertengahan tahun 1980-an, perana
n sektor industri ini meningkat sangat tajam, melebihi peranan sektor migas dan pertanian. Perkembangan yang sangat menakjubkan tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga dalam perdagangan internasional. Pada tahun 1996, pangsa nilai ekspor non migas mencapai 76,44% dari seluruh nilai ekspor Indonesia. Sekitar 61,14% diantaranya berasal dari ekspor barang industri. Kemajuan ekonomi yang diraih Indonesia pada saat itu, menyebabkan Bank Dunia memasukkan Indonesia sebagai salah satu Negara Ajaib di Asia Timur (The East Asian Miracle).


Namun krisis ekonomi yang melanda sebagian besar negara Asia disekitar tahun 1996-1998 mengguncangkan segalanya. Perekonomian terguncang sangat dahsyat. Krisis ini telah berdampak sangat negatif terhadap sektor industri, yang mengakibatkan beberapa sektor industri tumbuh negatif dan beberapa sektor stagnan, walalupun ternyata masih ada beberapa sektor industri yang masih dapat tumbuh. Beberapa kalangan bahkan menilai telah terjadi proses "deindustrialisasi". Pertumbuhan industri yang sangat pesat selama sekitar dua dasawarsa sebelumnya seakan tak berdaya menghadapi gejolak
eksternal yang timbul, runtuh tak berdaya, diterjang angin krisis perekonomian. Industri yang telah dibangun dengan terencana dalam 5 periode Pelita (Pembangunan Lima Tahun) seakan mundur jauh ke belakang, kembali ke posisi sebelumnya. Sektor industri yang dinyatakan telah mencapai tahap tinggal landas (take off), tiba-tiba menjadi kehilangan keseimbangan.

Setelah terjadinya krisis moneter (periode 1997-masa sekarang) yang terjadi di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan untuk kembali menstabilkan keadaan ekonomi yang timpang dengan mengadakan program Revitalisasi, Konsolidasi dan Restrukturisasi industri. Kebijakan ini ditempuh dengan tujuan untuk mengembalikan kinerja industri yang terpuruk akibat goncangan krisis ekonomi yang berlanjut dengan krisis multi dimensi. Industri-industri yang direvitalisasi adalah industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja serta yang memiliki kemampuan ekspor.

Setelah pemerintah membuat kebijakan tersebut, pemerintah kembali membuat kebijakan industri periode 2004-2029. Pemerintah mulai menerapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RMJP) periode 25 tahunan yang dimulai pada tahun 2004 dengan industri manufaktur sebagai dasarnya. Sektor industri ini keberadaannya sangat bergantung pada ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak terampil. Kedepannya industri ini perlu direstrukturisasi dan diperkuat kemampuannya sehingga mampu menjadi industri kelas dunia. Dengan menerapkan strategi pembangunan tersebut selama kurun waktu 2005-2009 sektor industri diharapkan tumbuh sebesar 8,56% per tahun, dengan laju pertumbuhan dan jumlah tenaga kerja untuk setiap cabang industri diharapkan dapat tercapai.

Diharapkan juga, dalam tahun 2009 peranan sektor industri nonmigas terhadap perekonomian nasional dapat mencapai sekitar 26%. Sedangkan dalam kurun waktu tahun 2010-2025, sektor industri dapat tumbuh di atas 10% per tahun, sehingga peranannya terhadap perekonomian Indonesia dapat mencapai sekitar 35%. Di bidang tenaga kerja, industri diharapkan dapat memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja yang cukup besar yaitu sekitar 2.635.690 orang atau 13,6% secara nasional. Besarnya serapan tenaga kerja ini bahkan lebih besar dari perhitungan yang ada dalam Rencana Tenaga Kerja Nasional 2004-2009 yaitu sekitar 2,4 juta tenaga kerja.

a. Industri Pertanian

· Pengertian

Industri pertanian adalah industri yang menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumberdaya tumbuhan dan hewan. Indutri pertanian merupakan salah satu dari industri ekstraktif (industri yang mengambil bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar)

· Bentuk-Bentuk Industri Pertanian

Ø Industri Perkebunan

Ø Industri Hasil Hutan

Ø Industri Perikanan

· Contoh-Contoh Hasil Industri Pertanian

Berikut merupakan hasil dari industri pertanian yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ø Gula

Ø Kopi

Ø Minyak Kelapa Sawit

Ø Karet

Ø Kapuk

Ø Kertas

Ø Kayu

Ø dsb

Berikut merupakan pohon hasil industri pertanian yang berpengaruh pada industri kimia

· Arah Perkembangan Sektor Industri Pertanian

Sektor pertanian masih memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Setidaknya ada empat hal yang dapat dijadikan alasan. Pertama, Indonesia merupakan negara berkembang yang masih relatif tertinggal dalam penguasaan Iptek muktahir serta masih menghadapi kendala keterbatasan modal, jelas belum memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) pada sektor ekonomi yang berbasis Iptek dan padat modal. Oleh karena itu pembangunan ekonomi Indonesia sudah selayaknya dititikberatkan pada pembangunan sektor-sektor ekonomi yang berbasis pada sumberdaya alam, padat tenaga kerja, dan berorientasi pada pasar domestik. Dalam hal ini, sektor pertanianlah yang paling memenuhi persyaratan.



Kedua, menurut proyeksi penduduk yang dilakukan oleh BPS penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 228-248 juta jiwa pada tahun 2008-2015. Kondisi ini merupakan tantangan berat sekaligus potensi yang sangat besar, baik dilihat dari sisi penawaran produk (produksi) maupun dari sisi permintaan produk (pasar) khususnya yang terkait dengan kebutuhan pangan. Selain itu ketersedian sumber daya alam berupa lahan dengan kondisi agroklimat yang cukup potensial untuk dieksplorasi dan dikembangkan sebagai usaha pertanian produktif merupakan daya tarik tersendiri bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

Ketiga, walaupun kontribusi sektor pertanian bagi output nasional masih relatif kecil dibandingkan sektor lainnya yakni hanya sekitar 12,9 persen pada tahun 2006 namun sektor pertanian tetap merupakan salah satu sumber pertumbuhan output nasional yang penting. Berdasarkan data BPS, pada Bulan Februari 2007 tercatat sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja terbesar, yakni sekitar 44 persen.

Keempat, sektor pertanian memiliki karakteristik yang unik khususnya dalam hal ketahanan sektor ini terhadap guncangan struktural dari perekonomian makro (Simatupang dan Dermoredjo, 2003 dalam Irawan, 2006). Hal ini ditunjukkan oleh fenomena dimana sektor ini tetap mampu tumbuh positif pada saat puncak krisis ekonomi sementara sektor ekonomi lainnya mengalami kontraksi. Saat kondisi parah dimana terjadi resesi dengan pertumbuhan PDB negatif sepanjang triwulan pertama 1998 sampai triwulan pertama 1999, nampak bahwa sektor pertanian tetap bisa tumbuh dimana pada triwulan 1 dan triwulan 3 tahun 1998 pertumbuhan sektor pertanian masing-masing 11,2 persen, sedangkan pada triwulan 1 tahun 1999 tumbuh 17,5 persen. Adapun umumnya sektor nonpertanian pada periode krisis ekonomi yang parah tersebut pertumbuhannya adalah negatif (Irawan, 2004, dalam Irawan, 2006).


Mengingat pentingnya peranan sektor pertanian dalam perekonomian nasional tersebut sudah seharusnya kebijakan-kebijakan negara berupa kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan perdagangan tidak mengabaikan potensi sektor pertanian. Bahkan dalam beberapa kesempatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pentingnya sektor pertanian dengan menempatkan revitalisasi pertanian sebagai satu dari strategi tiga jalur (triple track strategy) untuk memulihkan dan membangun kembali ekonomi Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam menggerakan kinerja dan memanfaatkan sektor pertanian ini adalah modal atau investasi. Pengembangan investasi di sektor pertanian diperlukan untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan petani, serta pengembangan wilayah khususnya wilayah perdesaan.

B. Industri Non-Pertanian

· Contoh-Contoh Industri Non-Pertanian

Dalam perkembangan industri di Indonesia berbagai macam industri nonpertanian telah didirikan untuk dapat menghasilkan dan meningkatkan produksi.


Berbagai jenis industri yang termasuk ke dalam industri nonpertanian antara lain:

Ø Industri Semen

Ø Industri Besi baja

Ø Industri Perakitan kendaraan bermotor

Ø Industri elektronik

Ø Industri kapal laut

Ø Industri Kapal terbang

· Bidang-Bidang Pembangunan Non-Pertanian

Ø Pariwisata
Pariwisata ditangani oleh maeteri negara parawisata dan kesenian. Wisata meliputi wisata laut, darat maupun udara.

Ø Transportasi
Transportasi menjadi tanggung jawab departemen perhubungan. Pembangguna transportasi meliputi jalan raya, alat trasportasi, pelabuhan, pembangunan trasportasi udara.

Ø Komunikasi/Informasi
Perkembangan teknologi ifformasi/komunikasi dapat dilihat dari pembangunan telepon national, antene parabola. Begitu juga dengan dicanangkannya koran masuk desa (KMD).

Ø Seni Budaya

Seni budaya juga dikembangkan seperti dilaksanakannya festival-festival seni. Contohnya ”festival song” dalam memperingati 50 tahun Indonesia merdeka.

Ø Politik
Pemerintah telah mencabut empat UU politik yang dianggap mengekang dan membatasi kebebasan politik warga negara yaitu:

1. UU No:1 Tahun 1985 tentang Pemilu

2. UU No:2 Tahun 1985 tentang Susunan, Kependudukan, Tugas dan wewenang DPR/MPR

3. UU No:5 Tahun 1985 tentang Referendun

4. UU No:8 Tahun 1985 tentang Organisasi Politik
keempat UU tersebut digantikan dengan 3 UU politik baru yang memberikan kebebasan kepada warga negara melakukan kegiatan politik. Ketiga UU tersebut adalah:

1. UU No:2 Tahun 1999 tentang Partai Politik

2. UU No:3 Tahun 1999 tentang Pemilu

3. UU No:4 Tahun 1999 tentang susunan kedudukan MPR, DPR dan DPRD

Ø Spiritual
Departemen Agama telah berupaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, hal ini dapat dilihat dengan terselenggaranya MTO setiap 2 tahun sekali, pemerintah pun memberikan subsidi kepada daerah yang akan membangun tempat ibadah.

Ø Pendidikan
Pemerintah saat ini telah melaksanakan wajib belajar 9 tahun untuk mengoptimalkan kemajuan pendidikan pemerintah mengadakan pertukaran pelajar antarnegara sahabat, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.

Ø Pertahanan Keamanan

Dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan seperti pembelian kapal perang. Melalui IPTN Indonesia berhasil membuat helikopter dan pesawat terbang.

C. Dampak Perindustrian

· Positif

Ø Memacu pertumbuhan Ekonomi yang lebih tinggi

Contohnya dapat kita lihat di Propinsi Banten, dimana Pencapaian pertumbuhan ekonomi Propinsi Banten pada akhir 2006 mencapai 6,24%, atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata – rata nasional.3 Sedangkan PDRB (Produk Domestik Nasional Bruto) daerah pada tahun 2006 mencapai 94 trilliun. Besarnya PDRB ini berasal dari sektor industri yang memberikan kontribusi hingga 49,75%.

Ø Membuka lapangan pekerjaan baru

Dengan bertumbuhnya Kawasan Perindustrian, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru di pabrik yang dapat menyerap ribuan buruh / tenaga kerja. Dengan tambahnya lapangan kerja tersebut, maka pendapatan masyarakat dapat menjadi meningkat yang disertai juga dengan peningkatan SDM-nya.

Ø Peningkatan sektor – sektor ekonomi informal

Peningkatan sektor – sektor ekonomi informal ini tentu saja akan meningkatkan penghasilan masyarakat yang tinggal di kawasan Industri tersebut.

Ø Peningkatan pendapatan daerah melalui pajak daerah.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka juga akan meningkatkan pendapatan pajak daerahnya.

· Negatif

Ø Pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat polusi dan limbah

Polusi dari pabrik – pabrik di Kawasan Industri ini biasanya berupa polusi udara, air, kebisingan, ataupun tanah; yang umumnya yang menerima dampak negatif dari polusi ini adalah warga yang tinggal di Kawasan Industri dan di Sekitar Kawasan Industri.

Ø Berkurangnya lahan hijau di sekitar tempat perindustrian

Banyaknya kawasan industri yang berdiri akan mengurangi lahan hijau yang bisa berpotensi sebagai kawasan produktif pertanian.

B. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

a. Sistem Informasi

· Pengertian Informasi

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

· Manfaat Teknologi Informasi

Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

· Bidang Pendidikan

· Bidang Ekonomi

· Bidang Pemerintahan

Manfaat di Bidang Pendidikan

· E-Learning, berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).

· Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan

· E-Library, Perpustakaan Digital

· Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.


Manfaat Di Bidang Ekonomi

· E-Banking, transaksi perbankan secara online.

· E-Commerce, perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

· Enterprice Resource Planning (ERP), aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.


Manfaat Dalam Bidang Pemerintahan

· E-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti:

1. G2C (Governmet to Citizen)

2. G2B (Government to Business)

3. G2G (Government to Government)

· Penemuan-Penemuan yang Menunjang Sistem Informasi

Ø Media Cetak

Penemuan media cetak yang diawali dengan penemuan kertas telah mendorong kemampuan orang untuk membaca dan mengerti berbagai jenis informasi. Hanya saja, perkembangan media cetak sebelum ditemukannya berbagai mesin cetak (rotary press, linotype, dan offset printing) cenderung lambat. Gagasan penemuan mesin cetak ini dilatarbelakangi inisiatif untuk memproduksi tinta dengan lebih cepat. Dengan adanya mesin cetak, produksi berbagai media cetak pun dimulai, mulai dari penulisan Alkitab, novel, roman, buku fiksi, majalah, dan koran. Pada awalnya, majalah dikembangkan di Inggris sekitar tahun 1700an dalam dua bentuk, fiksi dan nonfiksi, yang disesuaikan dengan pembacanya. Perjalanan majalah ternyata tidak berhenti sampai di sini, majalah mengalami proses perkembangan yang cukup panjang. Pada masa Perang Dunia, memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan publik, misalnya dengan memberikan gambaran mengenai perang yang terjadi. Peneliti di Amerika menyatakan bahwa setelah tahun1920 majalah dapat menjadi saingan utama bagi film dan radio.

Ø Radio

Pada waktu radio pertama kali mengudara, yaitu di tahun 1920-an, belum banyak orang yang mempunyai pesawat penerima siaran radio. Mendengarkan radio merupakan suatu kegiatan komunitas, dimana orang mendengarkan radio bersama para tetangga, teman dan sanak keluarga, di rumah seseorang yang beruntung telah mempunyai pesawat radio. Mereka akan berkumpul bersama mengelilingi radio untuk mendengarkan program-program yang disiarkan. Saat itu radio layaknya bagai televisi saat ini, dimana orang mendengarkannya sambil memandangi pesawat, tanpa melakukan kegiatan lain. Hingga tahun 1950-an, radio merupakan salah satu sumber informasi utama yang memberi dampak lebih besar dibandingkan dengan koran. Kekalahan Hitler di Eropa juga merupakan dampak dari siaran propaganda radio sekutu yang dipelopori AS (Warren, 1992: 21).

Sebagai media utama, radio hanya menyiarkan koleksi program-program berdurasi pendek seperti program-program berdurasi 5, 10, 15 menit dan features mingguan berdurasi 30 atau 60 menit. Program komedi dan drama sangat disukai oleh pendengar. Saat itu bioskop juga merupakan media informasi utama berbentuk audio-visual. Tetapi karena bioskop membutuhkan kehadiran orang ke gedung bioskop, sejumlah uang dan waktu khusus untuk menikmatinya, radio menjadi lebih populer (Warren, 1992: 22).

Ø Televisi

Tayangan televisi pertama disajikan oleh British Broadcasting Corporation pada tahun 1936. Perkembangan televisi ternyata berjalan sangat cepat. Pada prinsipnya, perkembangan televisi terbagi menjadi empat masa, yakni notelevision ketika belum ada channel TV, limited programming ketika sudah terdapat TV dengan program terbatas dengan siaran black and white seperti yang kita kenal pada era Golden Age, limited option ketika sudah mulai banyak TV swasta dengan tayangan berwarna, dan plentitude ketika pilihan program sudah berlimpah. Setiap channel memiliki VHF dan UHF yang berbeda-beda. Televisi menyajikan berbagai macam tayangan, mulai dari film, kuis, berita, entertainment, olahraga, dan talkshow. Kalau dulu stasiun televisi harus menggunakan kabel, namun seiring dengan kemajuan teknologi, kita mengenal apa yang disebut TV satelit. Baik TV satelit maupun TV kabel, semua gambar yang disajikan berasal dari satu sisi lampu. Seiring dengan perkembangannya, TV dapat digunakan untuk video-recording dan videoproduction. Selain itu, TV telah berkembang dari analog menju digital dimana ia mampu menyajikan gambar dengan kualitas yang makin menarik lagi. Zaman sekarang, kita telah mengenal interactive TV yang memungkinkan para khalayaknya untuk bertanya atau memberi respon terhadap tayangan TV, seperti pada acara American Idol. Berdasarkan macamnya, televisi terbagi menjadi empat yaitu, televisi nasional yang menyajikan program secara nasional, televisi lokal yang programnya hanya dapat disaksikan dalam satu wilayah tertentu, TV komunitas atau TV nonkomersial yang sengaja dibuat untuk melayani komunitas tertentu tanpa maksud komersial, dan TV komersial yang segala pemasukannya bersumber dari iklan. Keberadaan berbagai layanan TV ini telah membuat TV sebagai media yang paling berpengaruh bagi masyarakat.

Ø Internet (Online)

Media Baru Selain media cetak dan media audio-visual, kita juga mengenal media baru. Apakah media baru ini? Media baru ini lebih sering kita kenal dengan media online. Dengan media online, kita dapat mengakses informasi, mendownload lagu, dan mencari film dengan lebih cepat. Sesuai dengan cara kerjanya, media online bersifat up-to-date. Surat kabar, buku, majalah, radio, TV, dan media online adalah media yang selalu melingkupi kehidupan kita.

· UU Sistem Informasi dan Bidang Pers

Ø Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers

Ø Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik

b. Sistem Komunikasi

· Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing (saling berbagi) diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

· Sejarah Perkembangan Sistem Komunikasi

Menurut sejarah perkembangannya, sistem komunikasi yang menunjang penyampaian suatu informasi terbagi menjadi 3 cara sebagai berikut:

Ø Suara (Bahasa)

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali

Ø Kode (Gambar)

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ø Tulisan

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

· Penemuan-Penemuan Teknologi Informasi & Komunikasi Secara Kronologis

a. Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM)


Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali.
Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka.
Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.

b. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)

Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.

1) Masa Tahun 3000SM

Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.

2) Masa Tahun 2900 SM

Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.

3) Masa Tahun 500 SM


Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dengan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini dijadikan media menulis/media informasi pada masa itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.


4) Masa Tahun 1455


Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai yang tebuat dari kayu yang dikembangkan dikembangkan untuk pertama kali oleh Johann Gutenberg.


5) Masa Tahun 1800-an


Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady Byron pertama menulis program komputer yang berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin analytical dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC I pada 94 tahun kemudian.


Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka mengirim informasi secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan waktu.


Pada tahun 1861 orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal bakal teknologi film sekarang.


Pada tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal. Pada tahun 1877 Alexander Graham Bell mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum. Pada tahun itu juga fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge. Pada tahun 1899 telah dipergunakan sistem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis untuk yang pertama.



c. Masa Tahun 1900-an


Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun 1940 dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa perang dunia II yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext. Tahun 1946 komputer digital pertama didunia yaitu ENIAC I dikembangkan. Tahun 1948 para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. Tahun 1957 Jean Hoerni mengembangkan transistor planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon.


USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer. Tahun 1962 Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang nuklir.

1. Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah dengan kekuatan 50Kbps.

2. Tahun 1972 Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. Tahun 1973 – 1990 istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol) kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.

3. Tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway. Tahun 1991 sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya dan memungut bayaran dari para anggotanya.

4. Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah WWW (World Wide Web) oleh CERN.

5. Tahun 1993 NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution Inc,), dan jasa nformasi (General Atomics/CERFnet).

6. Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.

7. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Data-data pada tugas ini

didapat dari berbagai sumber